Colorectal cancer screening using iFOBT in Malaysian population
(Saringan kanser kolorektal menggunakan iFOBT pada populasi Malaysia)
Research Summary
Colorectal cancer (CRC) is one of the commonest cancers afflicting individuals across population and gender world-wide. There has been an obvious increase in CRC cases in Malaysia across all ethnic groups.
The treatment cost for CRC will increase according to its stage when it is detected. Since CRC is usually asymptomatic, it is important to diagnose it at early stage to improve patient survival and lower the cost of treatment. Thus far, colonoscopy is considered as a gold standard for CRC diagnosis. However, this diagnostic approach is expensive and invasive.
Therefore, we propose to use immunochemical fecal occult blood test (iFOBT) as an alternative CRC screening method at the community level since it is simpler, cheaper and non-invasive compared to colonoscopy. Besides, this research is also intended to investigate the CRC risk factors among THE iFOBT-screened individuals.
Kanser kolorektal merupakan salah satu kanser yang paling kerap dialami oleh individu daripada pelbagai populasi dan jantina di seluruh dunia. Terdapat peningkatan yang ketara dari segi kes-kes kanser kolorektal yang terjadi dalam segenap kumpulan etnik di Malaysia.
Kos rawatan untuk kanser kolorektal akan meningkat bergantung kepada tahap semasa kanser kolorektal dikesan. Memandangkan kanser kolorektal selalunya tidak menunjukkan apa-apa gejala, pengesan kanser kolorektal pada peringkat awal adalah penting untuk menambah-baik kelangsungan hidup pesakit dan mengurangkan kos rawatan. Setakat ini, kolonoskopi dianggap sebagai ujian piawai bagi tujuan diagnosis kanser kolorektal. Akan tetapi, pendekatan diagnostik ini adalah mahal dan bersifat invasif.
Oleh itu, kami bercadang untuk menggunakan ujian imunokimia bagi mengesan darah yang terselindung pada tinja (iFOBT) sebagai ujian pengesanan alternatif kanser kolorektal di peringkat komuniti kerana ujian ini adalah lebih ringkas, murah dan tidak bersifat invasif berbanding kolonoskopi. Selain itu, projek penyelidikan ini juga bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor risiko kanser kolorektal di kalangan individu yang menjalani saringan iFOBT.
Research Objectives
- To compare the iFOBT detection rate, the colonoscopy referral and detection rates, the iFOBT compliance rate and the screening attendance rate among those who are screened for CRC (intervention group) and those who are not screened for CRC (control group).
- To evaluate the cost-effectiveness of CRC screening at the community level.
- To investigate the risk factors for CRC among iFOBT and colonoscopy positive individuals aged between 40 to 65 years of age.
Objektif Penyelidikan
- Membandingkan kadar pengesanan iFOBT, kadar rujukan dan pengesanan kolonoskopi, kadar kepatuhan iFOBT dan kadar kehadiran saringan antara individu yang menjalani saringan kanser kolorektal (kumpulan intervesi) dan individu yang tidak menjalani saringan kanser kolorektal (kumpulan kawalan).
- Menilai keberkesanan kos saringan kanser kolorektal di peringkat komuniti.
- Mengkaji faktor-faktor risiko kanser kolorektal di kalangan individu-individu yang positif iFOBT dan kolonoskopi dan berusia antara 40 hingga 65 tahun.
The findings from the pre-screening and post-screening questionnaires, demographic data and iFOBT and colonoscopy procedures will provide the data for the following outcome measures:
-
- The prevalence rates of positive iFOBT, colonoscopy findings and CRC
- Referral rates
- Compliance rate for iFOBT
- Attendance rate
- Complication rate associated with the colonoscopy procedure
- Cost effectiveness of the screening programme
- CRC risk factors among iFOBT-screened individuals